Rabu, 21 Desember 2011

Sinopsis: Me vs TBC (J50K)

Tokoh utama: Triana, Pamela, Lucia, Retna, Rio
Tema: pernikahan vs persahabatan
Genre: urban life

Ada sebuah sindikat curhat dan belanja yang menamakan dirinya TBC. Jangan sangka kepanjangannya keren, seperti The Beauty and Charming atau The Bloody Caramel, soalnya dibaca te-be-ce dan bukannya ti-bi-si. TBC artinya Tak Butuh Cinta, langsung ngena kan? Sejauh ini, baru 4 wanita karir (Triana, Pamela, Lucia, Retna) yang "memilih" hidup tanpa pria, yang bergabung dengan cara unik, masing-masing punya perjalanan cinta yang unik, dan persahabatan yang terjalin juga unik.

Well, kalau mau jujur, sampai 3 minggu yang lalu sih. Setelah mencari pencerahan sana sini, dan yang paling penting nih: rasanya nggak mampu lagi menghindar dari PARA BETINA PEMBURU TRIANA itu, jadinya hari ini aku memutuskan untuk memberanikan diri "menghadap" dan masuk dalam lingkaran TBC sebagai pengkhianat. Hiks.

Rio, makhluk itu yang membuatku luluh dan bersembunyi dari TBC. Gara-gara facebook, aku ketemu Rio, mantan jaman SMA. Cute-nya nggak berubah, sikap baiknya juga. Meskipun berikrar bersama Pamela, Lucia, dan Retna bahwa aku Tak Butuh Cinta, aku tetap tak mampu menolak kehadiran Rio. Rio datang tanpa menawarkan cinta, tetapi pengertian seorang sahabat. Mungkin itulah yang membuat aku tidak memasang tembok yang tinggi untuk Rio melangkah masuk ke hatiku.

Sebulan yang lalu, aku kopdar dengan Rio. Klop ngobrol dan punya visi yang sama, nggak ada salahnya dong mulai berbisnis. Tapi pertemuan pertama setelah terpisah bertahun-tahun itu, jadi momen lamar melamar. Argggh... mantapnya, bukan hanya Rio sendiri! Bersama orang tuanya dan orang tuaku. How come? That's Rio, selalu mendapatkan yang dia inginkan dengan cara halus yang tak terelakkan.

Jadi, bagaimana aku dapat menolak? Dan sekarang: bagaimana cara menjelaskan ke TBC? Tanpa strategi dan keyakinan lolos dari maut, aku menjadi pelaku slogan Nike: just do it! Tentu saja yang jadi penguat terbesarku adalah Rio, tanpa takut dan ragu Rio akan menemaniku berterusterang pada TBC. Penting nggak penting sih, secara apa pentingnya aku menikah ijin dulu dengan TBC? Mungkin karena terlalu lama kami bersama, 5 tahun bukan rentang waktu yang sekejap mata kan? Jadi, restu TBC sama pentingnya dengan restu kedua orang tua bagiku.

Lalu apa yang terjadi? Rio adalah cinta bertepuk sebelah tangan Ci Pamela. Rio adalah dewa penolong, sepupu mantan suaminya yang membantunya saat tak berdaya, tetapi menolak cintanya. Bukannya tambah menghalangiku, Ci Pamela malah menjadi pembelot yang membelaku.

Seminggu kemudian, Mbak Retna menyatakan dukungannya. Mungkin sudah jalannya Tuhan kalau orang tua Mbak Retna diselamatkan melalui operasi yang dilakukan Rio. Menurut Mbak Retna, semua itu dilakukannya sebagai balas budi untuk Rio, agar Rio bahagia menikahiku. Tetapi buatku, Mbak Retna masih bimbang antara ya dan tidak. Pasalnya, aku adalah penggobar semangat TBC bagi Mbak Retna, sehingga kenyataan ini tidak mudah dia terima. Aku tak bilang apa-apa lagi selain terima-kasih kepada Mbak Retna.

Lucia? Sekarang giliran si cantik kloningan Lady Gaga itu yang menghilang. Berempat: aku, Rio, Pamela, dan Retna beralih pembahasan hangat tentang pernikahanku ke alasan menghilangnya Lucia. Aksi kami udah kayak tim Termehek-Mehek, ngubek-ngubek semua kenalan dan keluarga yang bisa ditanyain. 1 hari yang melelahkan, hasilnya nihil.

Di tengah keputusasaan kami, Lucia datang. Dan coba tebak??? Dia tak datang sendiri! Yang berada dalam gandengannya adalah seorang gadis cantik, yang tampak sangat anggun sekaligus amat rapuh. Melongo, letih, dan kelaparan, tak ada dari kami yang ingin marah-marah. Lucia dan Anne menjelaskan semuanya bergantian. Mereka adalah pasangan lesbi bahagia, yang terpisah jarak. Anne baru menyelesaikan proyeknya di Jepang (ternyata dia seorang arsitek) dan berencana berhenti dari kesibukannya, lalu membuka usaha butik bersama Lucia di Jakarta, juga membesarkan seorang lima orang anak adopsi sekaligus. Jadi, inilah sahabat dunia maya yang senasib dengan kami yang Lucia sering dia bicarakan!

Ketegangan yang memuncak terpecah oleh bunyi telpon Rio. Darurat, Rio harus melakukan operasi. Anne merasa kelelahan dan memutuskan untuk pulang duluan. Tinggallah kami berempat, berpelukan dan membubarkan TBC. Semua akan hadir di pernikahanku, peresmian butik Lucia, syukuran sebelum Retna dan orangtuanya naik haji, dan tentunya pesta ulang tahun Amy, putri semata wayang yang mulai tahun ajaran baru akan tinggal bersama Pamela. Persahabatan unik itu tetap terjalin kini, dengan cara yang berbeda.

"Ngomong-ngomong sindikat kita bisa ganti nama kok! TBC = Tlalu Butuh Cinta!" celetuk Lucia yang sedang berbunga-bunga. Hahaha... tanpa sindikat-sindikatan juga aku terlalu butuh cinta mereka!


-tamat-

Januari 50 K (2012)

DEAL? Hahaha... seolah-olah ada Tantowi yang lagi nanya!
Well, kenapa nggak memberikan kesempatan pada diri sendiri sih???
______
J50K. Nulis 50.000 kata di bulan Januari. Perlu cari tau dulu berapa tebel hasil cetakannya kalau 50.000 kata? Perlu ngetes berapa lama dulu ngetik seharinya? Ngapain itungin output dan komponen yang dibutuhkan kalau ragu nggak bisa? Kalau beneran nggak bisa, yaaaaa paling nggak pengen liat kemampuan sendiri dulu, bisanya seberapa.

Yang paling menyenangkan: banyak yang ikut partisipasi dalam kegiatan maya ini (sudah 30 peserta), sooo... ada teman senasib, teman berbagi cerita, intinya kamuh-tidak-sendiri yang membangkitkan semangatkuw! ;)
______
Angel Olivica, nama pena gitu sih. Pertama kali kepikiran karena desakan Titoeyt Cherry (Nurhastuty K.) semasa kuliah (range tahun 2004-2008, lupa persisnya). Dua orang yang tampak sangat beda, tetapi satu cita-cita, jadi penulis!

Kalau memang percaya, semua terjadi indah pada waktunya. Tuhan pasti buka jalan, jalani saja apa yang terbentang. Setelah vakum bertahun-tahun, now here am I, standing as Angel Olivica!
______
Let's relax for J50K! Don't be scared!